Kegiatan Rembuk Stunting Desa Indraloka Jaya 2025

Rembuk Stunting di Desa Indraloka Jaya: Pencegahan dan Penanganan Stunting dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Pada tanggal 18 Februari 2025, Desa Indraloka Jaya telah mengadakan kegiatan "Rembuk Stunting Dalam Rangka Pencegahan dan Penanganan Stunting" yang dihadiri oleh berbagai pihak terkait. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kolaboratif untuk menangani masalah stunting di tingkat desa, yang melibatkan berbagai elemen masyarakat dan pemerintah.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Pak Wiyanto, Staf Pemas Kecamatan, yang mewakili pihak kecamatan. Selain itu, hadir pula perwakilan dari Puskesmas Giri Mulya, yang diwakili oleh Yenni, serta Ketua BPD Desa Indraloka Jaya, Ketua RT, tokoh masyarakat dan agama, serta tenaga ahli pemberdayaan masyarakat dari Kabupaten.

Dalam acara tersebut, beberapa materi disampaikan oleh narasumber yang kompeten di bidangnya. Bidan Desa Indraloka Jaya, Yeni Kurniawati, bersama Kader KPM memaparkan tentang kegiatan penangan Stunting yang sudah berjalan, kendala di lapangan serta laporan capaian kegiatan. Sementara itu, Ibu Yenni, perwakilan dari Puskesmas Giri Mulya, memberikan informasi terkait program kesehatan yang dijalankan untuk mengurangi angka stunting di desa tersebut. Pak I Ketut Suastika, perwakilan dari PLKB, turut berbicara mengenai pentingnya perencanaan keluarga yang matang dan dampaknya terhadap pencegahan stunting.

Selanjutnya, Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten menyampaikan strategi-strategi yang dapat diimplementasikan di tingkat desa dalam rangka mencegah dan menangani stunting, baik melalui program kesehatan maupun pemberdayaan masyarakat.

Sesi terakhir kegiatan diisi dengan diskusi interaktif mengenai langkah-langkah konkret yang perlu diambil untuk mengatasi masalah stunting di Desa Indraloka Jaya. Beberapa prioritas kegiatan yang disepakati dalam diskusi tersebut antara lain:

1. Penundaan Kehamilan untuk Pasangan Usia Subur: Memastikan pasangan usia subur merencanakan kehamilan secara sehat dan bijaksana.

2. Pembentukan Kader PIK-Remaja: Membentuk kader PIK-Remaja untuk pemeriksaan rutin remaja putri guna memantau kesehatan mereka.

3. Pemaparan Pola Asuh Anak pada Posyandu: Memberikan edukasi kepada orang tua terkait pola asuh yang baik untuk tumbuh kembang anak yang optimal.

4. Pencegahan Kehamilan Tidak Diinginkan: Meningkatkan pemahaman tentang pentingnya perencanaan kehamilan yang sehat dan tepat waktu.

5. Sosialisasi Program Isi Piringku: Melakukan penyuluhan mengenai pentingnya makanan bergizi melalui kegiatan demo masak yang melibatkan masyarakat.

6. Pembatasan Usia Menikah untuk Calon Pengantin di Bawah Umur: Memberikan pemahaman mengenai dampak pernikahan dini terhadap kesehatan ibu dan anak.

7. Pendampingan Orang Tua kepada Remaja: Menjamin bahwa remaja putri mengonsumsi tablet tambah darah untuk mencegah anemia yang dapat berpengaruh pada kesehatan mereka.

8. Meningkatkan Kesadaran Masyarakat: Mengajak masyarakat untuk peduli terhadap kesehatan diri dengan aktif mengikuti kegiatan posyandu di desa.

Kegiatan Rembuk Stunting ini menjadi momentum penting dalam upaya bersama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan anak dan ibu. Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait, diharapkan masalah stunting di Desa Indraloka Jaya dapat diminimalisir, dan masyarakat semakin sadar akan pentingnya pola hidup sehat demi masa depan yang lebih baik.